Ini tentang dua lelaki
Yang datang di ujung senja
Waktu hari menua,
Bersama surya mengirim isyarat
Dua lelaki berkisah tentang hidup
Mereka mengenang kisah
Tentang cinta dan kehangatan yang indah
Menyapa seperti embun pagi
Memeluk seperti hangat mentari
Membelai laksana bayu senja
Menemani malam dalam buaian
Bersama fajar menerbitkan harapan :
hari ini akan indah, lebih indah dari kemarin
Kemudian sunyi datang
dua lelaki diam
Mereka bicara dalam sepi
Bercakap dengan diri
hanya mereka, semilir angin senja dan kenangan
Rinai gerimis mempercepat kelam
Nyala lilin terpendar di keremangan
Malam datang mengganti senja
Seperti kemarin, seperti waktu itu
Dua lelaki berbisik lirih
mengirim pesan pada semesta
Malam mengantarnya pada rembulan
Dalam sepi dua lelaki berdiri
Meski kaki berat melangkah pergi
Bulir kristal jatuh dari sudut mata :
pedihnya kehilangan kekasih
Udara Pkpinang - Jakarta
Senin, 17 Juni 2019
Langganan:
Komentar (Atom)
𝐑𝐔𝐌𝐀𝐇 𝐓𝐀𝐍𝐆𝐆𝐀, 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐑𝐔𝐌𝐀𝐇 𝐃𝐔𝐊𝐀
Bulan Oktober istimewa bagi saya. Papa dan Mama menikah di 21 Oktober, 49 tahun lalu. Dua adik perempuan saya lahir di Oktober. Keduanya jug...
-
Bulan Oktober istimewa bagi saya. Papa dan Mama menikah di 21 Oktober, 49 tahun lalu. Dua adik perempuan saya lahir di Oktober. Keduanya jug...
-
Pupus sudah harapan para pencinta bola menyaksikan Italia tampil di putaran final Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia. Italia menyu...