Minggu, 12 Agustus 2018

Catatan Menjelang Pilpres 2019

[1] PLAY MAKER

Upaya SBY membangun koalisi dengan Jokowi menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Mungkin seperti lirik lagu ".. ada suatu antara kita yang tak dapat ku mengerti. Di antara hatimu hatiku terbentang dinding yang tinggi, tak satu jua jendela di sana...".Sementara koalisi dengan Prabowo terbuka lebar. "Selebar pintu rumah SBY terbuka untuk Prabowo tadi malam", kata Jansen Sitindaon - salah satu ketua PD.Dengan enam partai sudah berkoalisi mengusung Jokowi, maka baik bahwa empat partai lain juga membentuk koalisi untuk mengusung calon Presiden/Wapres. Kontestasi Pilpres tentu membutuhkantampilnya figur capres/cawapres terbaik.Setelah 10 Agustus publik akan tahu siapa yang akan maju.Jokowi - berbeda dengan pencalonan tahun 2014 - kini lebih mantap. Ia menjadi pusat koalisi. Saya duga Jokowi akan mengumumkan pasangannya di menit menit akhir demi menjaga soliditas koalisi. Ia seperti Ronaldo di tim Portugal. Seluruh skema dan pola permainan tim disusun untuk 'melayani' dia.

SBY - jika memakai bahasa film - adalah seorang AKTOR WATAK. Gerindra - dengan Prabowo sebagai episentrum - selama ini menjadi 'play maker'. Dengan munculnya SBY/PD poros Gerindra - PKS - PAN harus menerima kini ada "double play maker", ibarat tandem Xavi dan Iniesta di Barcelona dan timnas Spanyol dulu. Jika saling melengkapi akan solid, namun kalau berebut peran tentu mengacaukan tim dan akan membuat goyah.
Bangsa ini butuh pemimpin yang hebat. Keputusan ada di tangan rakyat. Berbagai kemungkinan masih akan terjadi. Kontestasi cerdas dan bermutu yang ditunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

𝐑𝐔𝐌𝐀𝐇 𝐓𝐀𝐍𝐆𝐆𝐀, 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐑𝐔𝐌𝐀𝐇 𝐃𝐔𝐊𝐀

Bulan Oktober istimewa bagi saya. Papa dan Mama menikah di 21 Oktober, 49 tahun lalu. Dua adik perempuan saya lahir di Oktober. Keduanya jug...