(HR
Penampakan Tuhan, Mat 2 : 1-12)
Beberapa
waktu lalu jagad musik Indonesia dikejutkan dengan penampilan Ayu Ting Ting
dengan “Alamat Palsu”-nya. Macam-macam komentar mengiringi kemunculan Ayu Ting
Ting. Lagunya pun marak diputar stasiun-stasiun radio. Warung Kopi Bu Win yang
sering saya kunjungi tak ketinggalan juga memutar lagu ini. Liriknya sederhana,
untuk membantu mengingat kembali saya cantumkan di sini :
Alamat Palsu
by: Ayu Ting Ting
Kemana kemana kemana ku harus mencari kemana
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya
Lama tak datang ke rumah
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana
Ke sana kemari membawa alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu
Ku tanya sama teman-teman semua
Tetapi mereka bilang tidak tahu
Sayang mungkin diriku tlah tertipu
Membuat aku frustrasi dibuatnya
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana
Ke sana kemari membawa alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu
Ku tanya sama teman-teman semua
Tetapi mereka bilang tidak tahu
Sayang mungkin diriku tlah tertipu
Membuat aku frustrasi dibuatnya
Kemana kemana kemana ku harus mencari kemana
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya
Lama tak datang ke rumah
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana
Kemana kemana kemana ku harus mencari kemana
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya
Lama tak datang ke rumah
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana
Ke sana kemari membawa alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu
Ku tanya sama teman-teman semua
Tetapi mereka bilang tidak tahu
Sayang mungkin diriku tlah tertipu
Membuat aku frustrasi dibuatnya
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana
Ke sana kemari membawa alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu
Ku tanya sama teman-teman semua
Tetapi mereka bilang tidak tahu
Sayang mungkin diriku tlah tertipu
Membuat aku frustrasi dibuatnya
Kemana kemana kemana ku harus mencari kemana
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya
Lama tak datang ke rumah
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana
Singkat dan gamblang : seseorang ke sana ke mari
mencari kekasih yang tak tahu rimbanya. Sang kekasih tak juga ditemukan karena
alamat yang ada rupanya palsu.
Berbeda dengan Ayu Tingting,
Balthazar-Melkhior-Kaspar, Trio Majus hampir tak kesulitan menemukan “Alamat
Yesus” meski dengan hanya mengandalkan tuntunan bintang yang mereka lihat di
timur. Sama-sama mencari, namun beda nasib! Yang satu alamat palsu, yang lain
alamat pasti.
Sahabat,
Pada
hakekatnya setiap insan adalah pencari!. ‘Mencari’ menjadi kata kerja yang
akrab dengan kita : mencari uang, mencari kerja, mencari jodoh, mencari
ketenangan, mencari kesenangan, mencari popularitas, mencari kebahagiaan bahkan
mencari Tuhan. Tak semua pencarian berujung ‘happy end’. Tak jarang justru
orang malah tersesat, jika bukan tak mendapatkan apa apa.
Kita
bisa seperti Ayu Ting Ting dalam kehidupan, jika ke sana ke mari mencari-cari
dengan bekal alamat palsu. Tetapi kita juga bisa seperti Trio Majus berjumpa
dengan Juru Selamat, berjumpa dengan Keselamatan!. Ketiga Orang Majus ini
berjumpa dengan Tuhan karena setia pada tuntunan bintang. Bahkan ketika Herodes
ingin mengecoh mereka tidak tertipu. Dari mereka kita belajar untuk di
tengah-tengah bermacam-macam tawaran, bermacam-macam cahaya bintang yang
menyilaukan, kita bisa melihat mana Bintang Tuhan yang senantiasa menuntun kita
ke arah yang benar. Di perjalanan, kita juga akan berjumpa dengan
herodes-herodes masa kini yang pandai menipu, pintar merayu dan bisa mengecoh.
Namun jika kita setia pada tuntunan ‘bintang’ kita akan sampai ke tujuan dengan
selamat.
“Akulah
JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP” (Yoh 14:6)....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar