Kamis, 08 Januari 2015

Ayu Ting Ting & Tiga Majus



(HR Penampakan Tuhan, Mat 2 : 1-12)
Beberapa waktu lalu jagad musik Indonesia dikejutkan dengan penampilan Ayu Ting Ting dengan “Alamat Palsu”-nya. Macam-macam komentar mengiringi kemunculan Ayu Ting Ting. Lagunya pun marak diputar stasiun-stasiun radio. Warung Kopi Bu Win yang sering saya kunjungi tak ketinggalan juga memutar lagu ini. Liriknya sederhana, untuk membantu mengingat kembali saya cantumkan di sini :

Alamat Palsu
by: Ayu Ting Ting 

Kemana kemana kemana ku harus mencari kemana
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya
Lama tak datang ke rumah
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana

Ke sana kemari membawa alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu

Ku tanya sama teman-teman semua
Tetapi mereka bilang tidak tahu
Sayang mungkin diriku tlah tertipu
Membuat aku frustrasi dibuatnya

Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana

Ke sana kemari membawa alamat
Namun yang ku temui bukan dirinya
Sayang yang ku terima alamat palsu

Ku tanya sama teman-teman semua
Tetapi mereka bilang tidak tahu
Sayang mungkin diriku tlah tertipu
Membuat aku frustrasi dibuatnya

Kemana kemana kemana ku harus mencari kemana
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya
Lama tak datang ke rumah
Dimana dimana dimana tinggalnya sekarang dimana

Singkat dan gamblang : seseorang ke sana ke mari mencari kekasih yang tak tahu rimbanya. Sang kekasih tak juga ditemukan karena alamat yang ada rupanya palsu.
Berbeda dengan Ayu Tingting, Balthazar-Melkhior-Kaspar, Trio Majus hampir tak kesulitan menemukan “Alamat Yesus” meski dengan hanya mengandalkan tuntunan bintang yang mereka lihat di timur. Sama-sama mencari, namun beda nasib! Yang satu alamat palsu, yang lain alamat pasti.
Sahabat,
Pada hakekatnya setiap insan adalah pencari!. ‘Mencari’ menjadi kata kerja yang akrab dengan kita : mencari uang, mencari kerja, mencari jodoh, mencari ketenangan, mencari kesenangan, mencari popularitas, mencari kebahagiaan bahkan mencari Tuhan. Tak semua pencarian berujung ‘happy end’. Tak jarang justru orang malah tersesat, jika bukan tak mendapatkan apa apa.
Kita bisa seperti Ayu Ting Ting dalam kehidupan, jika ke sana ke mari mencari-cari dengan bekal alamat palsu. Tetapi kita juga bisa seperti Trio Majus berjumpa dengan Juru Selamat, berjumpa dengan Keselamatan!. Ketiga Orang Majus ini berjumpa dengan Tuhan karena setia pada tuntunan bintang. Bahkan ketika Herodes ingin mengecoh mereka tidak tertipu. Dari mereka kita belajar untuk di tengah-tengah bermacam-macam tawaran, bermacam-macam cahaya bintang yang menyilaukan, kita bisa melihat mana Bintang Tuhan yang senantiasa menuntun kita ke arah yang benar. Di perjalanan, kita juga akan berjumpa dengan herodes-herodes masa kini yang pandai menipu, pintar merayu dan bisa mengecoh. Namun jika kita setia pada tuntunan ‘bintang’ kita akan sampai ke tujuan dengan selamat.
“Akulah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP” (Yoh 14:6)....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

𝐑𝐔𝐌𝐀𝐇 𝐓𝐀𝐍𝐆𝐆𝐀, 𝐁𝐔𝐊𝐀𝐍 𝐑𝐔𝐌𝐀𝐇 𝐃𝐔𝐊𝐀

Bulan Oktober istimewa bagi saya. Papa dan Mama menikah di 21 Oktober, 49 tahun lalu. Dua adik perempuan saya lahir di Oktober. Keduanya jug...